Thursday, April 16, 2015

Ciri-ciri dan Struktur Jamur

A.  Ciri-Ciri Jamur (Ukuran, Bentuk, dan warna tubuh)

  • Berukuran uniseluler dan multiseluler contohnya jamur uniseluler adalah Saccharomyces sp, Rhodotorula dan Candida sp dan multiseluler adalah jamur merang (Volvariella volvocea), jamur kuping (Auricularia polytrica) dan jamur tempe (Rhizopus oryzae).
  • Sel jamur memiliki membran inti sehingga jamur sudah dapat dimasukkan dalam domain eukariotik.
  • Tidak memiliki klorofil sehingga tidak ada yang berwarna hijau.
  • Jamur tidak memiliki klorofil karena itu jamur tergolong heterotrof (tidak mampu membuat makanan sendiri)
  • Jamur memiliki bentuk tubuh bervariasi yaitu oval, bulat, pipih, bercak-bercak, embun tepung, untaian benang, seperti kapas, kancing baju, payung, dan mangkok.
   Captionless Image
                                  
Gambar 1. Jamuar kuping, jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur Amanita, dan jamur kuping (Auricularia Polytricha )
  • Dinding sel tersusun atas kitin dan ada juga yang tersusun atas seluloisa
dinding sel3

  • Hidup secara parasit, saprofit dan bersimbiosis mutualisme dengan mahluk hidup lain.

B.  Struktur Tubuh Jamur
  • Tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dari zat kitin.
  • Tidak memiliki Klorofil sehingga tergolong organisme heterotrof.
  • Sel-sel penyusun tubuh jamur multiseluler memanjang berbentuk benang yang disebut hifa.
  • Hifa bercabang-cabang membentuk jaringan yang disebut dengan miselium.
  • Miselium menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah.
  • Miselium ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi, yang disebut miselium generatif.
  • Hifa memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut septa/septum.
  • Jamur yang parasit pada organisme lain memiliki hifa yang termodifikasi menjadi haustarium/haustaria.

Gambar 2. Hifa yang termodifikasi menjadi Haustorium
  • Pada beberapa jenis jamur hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut asepta.
  • Karena tidak memiliki sekat hifa jamur asepta merupakan masa sitoplasma yang panjang dan mengandung ratusan nuklues yang disebut hifa senositik.


Gambar 3. a. Hifa tidak bersepta dan b. Hifa bersepta

Istilah-Istilah :
Haustarium  : adalah ujung hifa yang menembus jaringan inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan.
Miselium generatif : yaitu miselium yang menghasilkan spora.
Hifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa.

No comments:

Post a Comment